Narasumber dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia berbicara tentang Kanker (Foto : Urip haryanto) |
KKG pertama di bulan Januari (17/1) tahun 2018 ini mengundang seorang narasumber. Namanya, Siti Ummu Hanifah dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI). Materi yang dibawakannya adalah tentang Kanker dan Pencegahannya.
Kanker adalah sebuah kondisi dimana sel normal terganggu hingga menjadi tak normal. Kadang disebut juga dengan Tumor. Tumor terbagi dua menjadi Tumor Jinak dan Tumor Ganas. Tumor jinak dapat berkembang menjadi ganas jika tidak dilakukan tindakan. Sel Kanker dapat berpindah ke bagian tubuh lain melalui pembluh darah (Metastasis). Sehingga operasi pengangkatan tumor pada dasarnya tidak serta mematikan sel kanker tapi hanya mengangkat pada bagian yang mengalami peradangan. Dalam waktu tertentu sel kanker tersebut masih dapat aktif kembali.
Faktor pemicu kanker adalah : faktor genetik, kimia/fisika, makanan/minuman yang mengandung zat karsinogen, dan cara pengolahan makanan/minuman yang salah.
Dalam kesempatan ini, narasumber menjelaskan tentang 3 kanker yang paling lazim ditemui, yaitu kanker Prostat, Kanker Serviks, dan kanker Payudara. Kanker Prostat adalah pembunuh laki-laki nomor 3 setelah Jantung dan Stroke. Resiko kanker ini banyak ditemui pada laki-laki yang banyak melakukan aktivitas mengangkat yang berat, atau sering duduk dalam waktu yang lama. Juga laki-laki yang jarang berhubungan seksual dengan pasangan sahnya. Ciri-cirinya antara lain : sering buang air kecil dan netes-netes tanpa disadari, sakit di bagian bawah perut, dan air seni yang bercampur dengan darah.
Kanker serviks, menjadi pembunuh nomor 1 perempuan. Di dunia, setiap 2 menit 1 orang wanita meninggal karena kanker ini. Penderita resiko tinggi kanker ini adalah : wanita yang sering gonta-ganti pasangan, pelaku seks bebas, dan wanita yang kurang rajin menjaga kebersihan daerah kewanitaannya. Varian dari kanker ini adalah tumbuhnya Miom dan Kista. Miom adalah daging tumbuh, sedangkan kista adalah gelembung berisi nanah bercampur darah. Gejalanya diantara lain, keputihan yang terus menerus dan iritasi pada serviks. pencegahannya adalah dengan cara melakukan PAPSMEAR.
Kanker Payudara, sering diidap oleh wanita yang tidak menyusui, atau menyusui sebelah sisi dan faktor obesitas. Walaupun demikian, juga ada kasus, kanker ini menyerang laki-laki. Cara pendeteksiannya dengan MAMMOGRAFI, dan Gerakan Deteksi Mandiri. Pada kesempatan ini, guru-guru diajari cara pendeteksi dini kanker payudara dengan teknik Massage (pijat). Namun teknik ini tak berlaku bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Secara Umum, pengobatan kanker sangatlah berbiaya tinggi dan memiliki dampak. Contohnya Kemoterapi, yang tidak hanya membunuh sel kanker tapi juga sel baik/normal. Sehingga, cara yang paling baik adalah dengan melakukan tindakan pencegahan. Lima tindakan preventif Kanker adalah :
1. pola makan yang sehat dan teratur
2. banyak makan buah dan sayur
3. menghindari makanan lemak tinggi
4. menghindari makanan/minuman yang mengandung zat karsinogen (pengawet, dsb)
5. olahraga teratur
Narasumber juga menginformasikan jenis tanaman yang dapat melawan sel kanker berikut cara pengolahannya. Ada 3 jenis tanaman yaitu : Sirsak, Keladi Tikus, dan Temu Putih. Dari ketiga jenis tanaman itu, yang paling banyak mengandung sel anti kanker adalah Temu Putih (95 % RIP), disusul Keladi Tikus (50 % RIP) , dan Sirsak (35 % RIP).
Usai belajar tentang Kanker, rapat KKG kemudian mendengarkan penjelasan dari ibu Pengawas Sekolah, bu Mintarsih tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan di semester dua ini. Diantaranya : tentang Penilaian Kinerja Guru, Sinergi teman sejawat/kolega di sekolah, Display Kelas, Update statistik sekolah, dan semangat untuk terus meningkatkan prestasi diri. (dr)
Download : Materi Presentasi Kanker YSKI (*ppt, 55 Mb)
Komentar
Posting Komentar